Jumat, 09 September 2016

Panser Anoa 2 Amphibious di IBD Expo 2016

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata dan alat perang PT Pindad (Persero) ikut serta dalam pameran Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016 di JCC Senayan. BUMN yang bermarkas di Bandung ikut memamerkan produksinya salah satunya adalah Panser Anoa.
Panser Anoa 2 Amphibious ini memiliki 6 roda dengan kecepatan maksimal di darat mencapai 100 kilometer per jam dan kecepatan stabil kendaraan di 90 km per jam. Dimensi kendaraan lebar 2,5 meter dengan panjang 7 meter dan tinggi 3 meter.

Kendaraan tempur (ranpur) buatan Bandung ini sudah digunakan sebagai kendaraan perang dan latihan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut. Panser dengan sistem kendaran 6x6 wheel drive ini juga bisa menembus laut dan air dengan kecepatan di air rata-rata 12 knot atau setara 20 km per jam.

"Ini sudah diuji coba di Waduk Jatiluhur dan tidak ada masalah. Kecepatan maksimal di darat 100 km per jam dan di air 12 knot," kata Mekanik Pindad, Gunadi saat berbincang dengan detikFinance di IBD Expo 2016 JCC Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Panser Anoa 2 Amphibious mampu mengangkut 9 orang dilengkapi pendingin ruangan. Sehingga penumpang akan merasa nyanan dalam perjalanan.

"Kapasitasnya 9 orang. Di depan dua orang dan di belakang 7 orang," ujar Gunadi.

Kendaraan perang TNI ini menggunakan bahan bakar solar dengan kapasitas tangki 200 liter.

"Pakai biosolar dan untuk konsumsi solar 1 liter untuk 1,75 kilometer," ujar Gunadi. 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar