Rabu, 24 Agustus 2016

Data Rahasia Scorpene India Bocor! Malaysia Sebaiknya Segera Lakukan Pemeriksaan

                  Kapal Selam Scorpene Malaysia

Kontraktor pertahanan Prancis DCNS telah terpukul oleh kebocoran besar data rahasia kapal selam Kelas Scorpene yang dibangun untuk India. Sejumlah negara pengguna kapal selam inipun juga bisa terkena imbas.

Sebanyak 22.400 halaman bocor yang berisi data sensitive kemampuan tempur kapal selam. India sedang membangun enam kapal ini, Australia juga tengah memesan 12 kapal. Sementara Malaysia dan Chili juga merupakan operator Kelas Scorpene. Sedangkan Brazil juga akan menyebarkan kapal pada 2018.
India sudah langsung melakukan investigasi utuk mengetahui tingkat kebocoran ini. Sementara Australia masih mencoba bersikap tenang dengan mengatakan kebocoran tidak berpengaruh pada program kapal selam Australia karena kapal selam benar-benar berbeda.
Benarkah benar-benar berbeda? Pada bagian-bagian tertentu pasti ada perbedaan kapal selam yang dibangun untuk negara berbeda meski dari kelas yang sama. Tetapi hampir bisa dipastikan beberapa spesifikasi memiliki kesamaan atau setidaknya mirip seperti dalam hal kecepatan, tingkat kebisingan, baling-baling dan sejenisnya.
Malaysia memiliki sepasang Kelas Scorpene. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Angkatan Laut Diraja Malaysia terkait kebocoran data tersebut.
The Australian yang memiliki dokumen yang bocor menyebutkan dokumen yang bocor berisi tentang frekuensi di mana kapal selam mengumpulkan data intelijen, tingkat kebisingan kapal selam pada berbagai kecepatan, kedalaman menyelam, jangkauan dan daya tahan, magnetik, elektromagnetik dan data infra-merah.
Selain itu data juga berisi spesifikasi dari sistem peluncuran torpedo kapal selam, apa yang dibutuhkan kondisi untuk menggunakan periskop, dan spesifikasi kebisingan baling-baling ini.
“Tidak jelas seberapa luas data telah dibagikan ke perusahaan di Asia atau apakah telah diperoleh oleh badan-badan intelijen asing,” kata laporan The Australian.
The Australian telah melihat 4.457 halaman tentang sensor bawah air kapal selam, 4.209 halaman pada sensor di atas airnya, 4.301 halaman pada sistem manajemen tempur, 493 halaman pada sistem peluncuran torpedo dan spesifikasi, 6.841 halaman pada sistem komunikasi kapal selam dan 2.138 pada sistem navigasi.
Surat kabar itu menghapus beberapa bagian dari dokumen yang bocor karena sangat sensitif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar