Jumat, 19 Agustus 2016

Membom Lokasi Dekat Pasukan Koalisi, F-22 Usir Su-24 Suriah

Pesawat serangan darat Su-24 Suriah membom lokasi yang dengan wilayah operasi pasukan khusus AS dan koalisi di Suriah awal pekan ini. Angkatan Udara AS terpaksa mengirim jet tempur untuk menggiring pesawat itu keluar dari wilayah serangan.
Mayor Marinir. Adrian Rankine-Galloway, seorang juru bicara Pentagon sebagaimana dikutip Washington Post mengatakan Jumat 19 Agustus 2016 serangan menargetkan pasukan Kurdi di kota Hasakah Suriah utara, Kamis 18 Agustus.

Pasukan operasi khusus Amerika dan koalisi telah melatih pejuang Kurdi itu yang kemudian dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah.
Tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut. Namun laporan media sosial menunjukkan bahwa beberapa orang Kurdi tewas dalam pemboman itu.
Insiden itu mendapatkan kritik yang keras dari Pentagon. Rankine-Galloway mengatakan bahwa pesawat AS akan mempertahankan pasukan koalisi di darat dan pasukan Suriah diminta ntuk tidak mengganggu dengan beroperasi di daerah tersebut.

Rankine-Galloway mengatakan pesawat Amerika Serikat segera meluncur ke lokasi serangan untuk mengusir pesawat Suriah. Rankine tidak menyebutkan dari mana pesawat AS diluncurkan.
Namun Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis sebagaimana dikutip Reutes mengatakan jet tempur koalisi pesawat F-22 yang dikirim untuk mengusir Su-24. Raptor terbang pada jarak 1 mil (1,6 km) dari pesawat Suriah.

AS juga segera melakukan kontak dengan Rusia melalui saluran yang ditetapkan sebelumnya terkait masalah tersebut. Rusia, menurut Pentagon, mengatakan pesawat yang membom lokasi dekat pasukan koalisi bukan milik mereka.
Selama pengeboman, pasukan lokal di darat juga berusaha untuk menghubungi pesawat Suriah melalui saluran radio yang diakui secara internasional tetapi tidak mendapat respon.
“Sejak kejadian itu AS meningkatkan patroli udara di daerah tersebut untuk memastikan pasukan koalisi tetap dilindungi,” katanya.
Menurut seorang pejabat senior pertahanan, yang berbicara pada kondisi anonimitas mengatakan dua Su-24 Suriah mencoba kembali ke wilayah udara dekat Hasakah tetapi segera diadang pesawat koalisi. Tidak ada senjata ditembakkan oleh kedua pihak , kata pejabat itu.
Terselip di sudut timur laut Suriah, Hasakah dipandang wilayah yang dikuasai Kurdi dan selama ini relative tenang sejak pertempuran utama berakhir di sana tahun lalu. Hal ini menjadikan serangan ke wilayah tersebut dianggap tidak biasa.
Pada musim panas 2015, pasukan ISIS berusaha untuk merebut kota dari pasukan militer Kurdi dan Suriah, namun akhirnya berhasil diusir. Sejak itu, ada sejumlah pertempuran antara pasukan pertahanan pemerintah pro-Suriah dan milisi Kurdi, meskipun pesawat-pesawat tempur Suriah sejauh itu masih menghindari menyerang wilayah tersebut.
Sementara pasukan AS, Inggris, dan Prancis sejak akhir tahun lalu telah masuk ke wilayah tersebut untuk melatih pasukan lokal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar